TARGET PLN DALAM MERESPON MARAKNYA MOBIL LISTRIK DI INDONESIA

Lingkungan Hidup

Penulis: Siti Zulfa Nur Ilmi

Saat ini di Indonesia sudah banyak mobil listrik yang bermunculan. Bukan hanya di semarakkan melalui iklan, tapi bentuk fisiknya sudah banyak di jumpai di jalan-jalan kota. Emisi karbon yang lebih minim, ramah lingkungan, serta biaya perawatan yang lebih hemat menjadi penyebab mengapa mobil listrik difavoritkan saat ini oleh para konsumen potensial.

Dilansir oleh Precedence Research, produksi mobil listrik diprediksi akan terus naik 23,1% setiap tahunnya selama 2022-2030. Menanggapi hal ini, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 24.720 unit pada 2030 untuk mendukung 254.181 mobil listrik yang ada di Indonesia. Hingga Agustus 2022 berdasarkan data Direktorat Jendral Ketenagalistrikan, sudah terdapat 346 unit SPKLU di 295 lokasi di Indonesia. Dari 346 SPKLU tersebut, PLN memiliki 150 unit SPKLU atau 43% dari total di 117 lokasi. 

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan 5 ribu mobil listrik pada 2026. Adapun target ini dilakukan demi mempercepat transisi energi ramah lingkungan di Indonesia yang merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mencapai target emisi karbon nol (net zero emission) pada 2060. Adapun saat ini, realisasi penyediaan mobil listrik baru mencapai 465 unit atau sekitar 8,9 persen dari target 2060. Diharapkan target 5 ribu mobil listrik pada 2026 ini bisa tercapai demi mengurangi emisi carbon yang ada di Indonesia serta dapat mendorong peran PLN dalam menyuplai listrik dengan memanfaatkan energi-energi terbarukan yang ada yang tentu saja lebih ramah lingkungan.